Followers

Leadership and Teams

Kode PPC Anda


Dalam sebuah tim tentu ada yang dinamakan dengan pemimpin, tanpa adanya pemimpin maka sebuah tim tersebut akan kehilangan arah, seorang pemimpin mempunyai pengaruh yang kuat terhadap perkembangan dan kemajuan sebuah tim. Dalam perkembangan sebuah tim bisa dkembangkan dengan gaya kepemimpinan yang berbeda. Dalam kepemimpinan ada dua bentuk kepemimpinan yaitu share leadership dan single leadership. Dengan adanya gaya kepmimpinan share leadership sebuah akan akan memunculkan motivasi pada tim dan ide-ide yang cemerlang dalam mengembangkan tim. Dalam pemimpin sebuah tim, berbeda dengan dengan pemimpin sebuah peran tradisional yaitu dimana seorangpemimipin haris bisa menyesesuaikan dam memimpin sebuah tim. Banyak pemimpin yang hidup pada masa individualisme sedang jaya-jayanya, tidak dibekali dengan dengan kemampuna menangani perubahan menjadi suatu tim. Seperti dikatakan seorang konsultan terkemuka,: bahkan manajer yang yang paling cakap sekalipun memiliki masalah dalam transisi karena semua hal yang yang berkaitan dengna tipe kemimpinan perintah kendali seperti yang biasa mereka lakukan sebelumnya tidak lagi sesuai. Tida ada alasan untuk untuk memiliki keahlian atau merasakan hal ini.”

Konsultan yang sama juga memperkirakan “mungkin hanya sekitar 15% manajer adlaah pemimpin yang seungguhnya, 15 % yang lain tidak akan pernah bisa memimpin sebuah timkarena tidak sesuai dengna kepribadian mereka, mereka tidak mampu memperbaiki gaya kepemimpnan mereka yang dominan untuk memimpin sebuah tim, karena lebih dominan sehingga tidak bisa untuk menjadikan tim lebih maju. Maka terdapat kelompok besar di tengah-tengah. Kepemimpinan tidak sama merta mereka miliki, tetapi bisa mereka mempelajarinya.”

Banyak tanggung jawab yang diemba oleh pemimpin, ini juga diemban oleh menajer dalam memimin sebuah tim adalah sebrusaha berfokus pada dua perioritas yaitu mengelola batas eksternal dan memfasilitasi proses tim. Ada empat peran spesifik dalam emmecahkan perioritas ini yaitu

1. Pemimpin tim adalah penghubung dengan para konstituen eksternal.

2. Pemimpin tim adalah orangyang menylesaikan masalah

3. Pemimpin tim adalah manajer konlik

4. Pemimpin tim adalah pelatih.

Ada dua tim yang dalam artikel tersebut yaitu teams dan leadership. Dalam team terdapat beberapa jenis tim yaitu

1. Tim penyelesai masalah

Pada tim penyelesai masalah para anggota berbagai ide atau memberikan saran bagaimana proses dan metode kerja yang bisa ditingkatkan meskipun mereka jarang sekali mewakili wewenang untuk mengimlemantasikan berbagai tindakan yang mereka ususlkan secara uniliteral.

2. Banyak tim penyelesai masalah sudah berada dijalur yang benar, tetapi mereka tidak berbuat jauh dalam melibatkan para karyawan dalam berbagai keputusan dan proses-proses yang berkaitan dengna pekerjaan. Hal ini membawa kita untuk pada percobaan dengna berbagai tm yang benar-benar otonom yang idak hanya bisa menyelesaikan berbagai masalah, tetapi juga mengimlemntasikan solusi-solusi yangn bertanggung jawab penuh atas perhatian. Tim kerja sendiri adalah kelompok karyawan yang mealkukan pekerjaan atau saling bergantung dan memikul tanggung jawab yang banyak dari para pengawas mereka sebelumnya. Biasanya tanggung jawabnya mencakup perencanaan dan pengaturan pekerjaan, pemberian tugas tugas kepada para anggota, pengadilan kolektif atas dasar langkah kerja, pembuatan berbagai keputusan pengoperasian, pengambilan tindakan untuk berbagai maslah serta kerja sama dengan para pemasok langganan. Tim kerja yang benar-benar mengelola diri sendiri bahkan memilih para anggota mereka sendiri dan mengharuskan para anggota tersebut mengevaluasi kinerja setiap anggota. Akibatnya posisi pengawas menajdi tidak begitu penting dab bahkan mungkin akan dihilangkan.

3. Tim lintas Fungsional

Tim lintas fungsional adalah tim yang terdiri atas karyawan-karyawan yang berasal dari tingkat hirearkis yang kurang lebih sama, tetapi dari berbagai bidang pekerjaan yang berbeda, yang berkumpul untuk menyelesaikan sebuah tugas. Tim lintas fungsional merupakan cara efektif yangmeungkinakan orang-orang dari berbagai area yang berbeda didalam sebuah organisasi untk bertukar informasi ,mengmebangkan ide-ide baru, dan menyelesaikan masalah dan mengoordinasi berbagai proyek yang rumit. Dalam tim lintas fungsional sulit untuk diatur karena pada perkembangan awal banyak menghabiskan waktu karena para anggota belajar untuk bekerja dengan perbedaan dan kerumitan. Dibutuhkan waktu untuk mebangun kepercayaan yang dan kerja sama tim, terutama diantara orang-orang yang berasal dari latar belakangyang berbeda deganpengalman dan prespektif yang berbeda.

4. Tim Virtual

Pada tim-tim diatas dalam melakukan perkerjaan dengna tatap muka, sedangkan pada tim virtual menggunakan teknologi komputer untuk menytukan anggota-anggota yang terpisah secara fisik untuk mencapai tujuan bersama. Sejuemlah orang dimungkinkan untuk berkolaborasi secar online menggunakan hubungan-hubungan komunikasi seperti jaringan wide area, keonferensi vedio, atau email, baik merka hanya berpisah dengan satu ruangan maupun benua. Tim ini juga dari karyawan yang sama, tim virtual bisa melakukan semua hal yang dilakukan oleh tim lain, baebagi informasi, membuat berbagai keputusan, dan menyelesaikan tugas.

Tiga faktor yangmembedakan antara tim virtual dengan tim tatap muka

1. Ketiadaan isyarat-isyarat pavaverbal dan non-verbal

2. Konteks sosial yang terbatas

3. Kemampuan untuk mengatasi keterbatasan waktu dan ruang

Dalam tim tatap muka orang menggunakan isyarat pavaverbal (nada, perubahan, dan volume)dan isyarat non verbal (gerakan mata, ekspresi wajah, gerakan tangan, dan bahasa tubuh yang lain). Ini mebantu proses klarifiaksi komukasi dengnameberikan arti yagnlebih baik tetapit idak ada dalam interaksi yang online.

Menciptakan tim yang kreatif

a. Konteks

1. Sumber yang memadai

2. Kepemimpinan dan strutural

3. Suasana kepercayan

4. Evaluasi kinerja dan sistem penghargaan

b. Komposisi

1. Kemampuan para anggota

Bagian dari kerja tim tergantung pada pengetahuan, ketermapilan, dan kemampuan dari para anggota individualnya. Merupakan sesuatu yang benar terjadi ketika beberapakali kita membacar berita tentangtentang suatu tim olahrags yang terdiri atas para pemainnya yang sedang-sedang saja, namun karena pelatihan yang luar biasa , kbulatan tekad dan kerja sama tim yang cermat, mampu mengalahkan tim yang terdiri atas pemain yang jauh lebih berbakat.

2. Kepribadian

Kepribadian merupakan pengaruh yang besar terhadap karyawan, hal ini bisa diperluas pada prilaku tim. Banyak dimensi yang didiendtifiaksi dalam model kepribadian Big five terbukti relevan dengna efektivitas tim.

3. Mengalokasikan peran

4. Keragaman

Dalam sebuah tim banyak mempunyai keberagaman dengan keterampilan yang mereka miliki. Dari berbagai bidang, serta pengetahuan hal ini bisa dijadikan untuk menjadikan tim lebih kreatif.

5. Ukuran tim

Dalam ukuran tim tidam menjadi permasalahan ketka menjalankan suatu pekerjaan kadnag-kadang tim yang lebih kecil menjdi sukses daripada tim yang besar, karena tim yang kecil bisa menyetukan diri dengna tujuan tim dan mempunyai semangat yang tinggi untuk mecapai tujuan. Sedangkan tim besar kadang-kadang terlalu banyak konflik sehingga lebih banyak berdepat daripada melakukan pekerjaan.

6. Fleksibilitas anggota

7. Preferansi anggota

c. Rancangan kerja

Tim yang efektif harus bekerja sama dan menerima tanggung jawab secara kolektif untuk menyelesaikan tugas-tugas yang siginifikan. Dalam rancangan kerja mencakup berbagai keterampilan dan bakat yang berbeda keanekaragaman keterampilan. Kemampuan menyelesaikan seluruh tugas atau produk yang didientifikasi dan mengerjakan tugas atau proyek yang mempengaruhi yang subsantial pada orang lain. Rancangan kerja ini meberikan motivasi karenameningkatkan rasa tanggung jawab dan kepemilikan para anggota atas pekerjaan tersebut serta membuat pekerjaan tersebut lebih menarik untuk dikerjakan.

d. Proses

1. Tujuan umum

Tim yang kreatif mempunai tujuan umum yang meberikan pengarahan, momentum dan komitmen untuk para anggotanya. Tujuan ini adalah sebuah visi dna lebih luas daripada tujuan-tujuan khusus

2. Tujuan khusus

Tim yang berhasil adlaah tim yang mengubah tujuan khusus menajdi tujuan kinerja yang realitas bisa diukur dan khusus.

3. Efektivitas tim

Selain itu tim yang efekti memiliki rasa percaya diri dalam diri mereka. Mereka yakin bisa berhasil yang disbut dengna efectivitas team.

4. Tingkat konflik

Konflik dalam suatu tim tidak selalu buruk. Tim yang sama sekali tidak memiliki konflik emungkinan besar menjadi apatis dan stagnan. Dengan demikian konflik sebenarnya bisa meningkatkan efektivitas tim.

5. Kemalasan sosial

Tim yang efektif mengurangi kecendrungan ini dengna cara membuat diri mereka sendiri bertnaggung jawab dalam tingkat individu dan tingkat tim. Tim yang berghasil mampu membaut para anggora bertanggung jawab secara individual dan secara bersama-sama atas tujuan, sasaran, dan pendekatan tim.

Kode PPC Anda

Digg Technorati del.icio.us Stumbleupon Reddit Blinklist Furl Spurl Yahoo Simpy

Related Posts by Categories



Widget by Hoctro | Busby SEO Test

0 komentar

Post a Comment

Recommended Money Makers

  • Chitika eMiniMalls
  • WidgetBucks
  • Text Link Ads
  • AuctionAds
  • Amazon Associates